Kebun dengan hasil 5 Milyar per Hektar , tanpa tanam ulang ?

Klik di sini :
http://www.kebun5m.blogspot.com/

Maaf , tidak jual Paulownia elongata dalam bentuk biji , karena perkecambahan dengan biji tanpa pengalaman yang cukup rasio hasilnya sangat rendah , 0,5 - 5 %. Kami kuatir mengecewakan pembeli. Jika ada yang menjual dalam bentuk biji , saya pikir yang bersangkutan perlu bertanggung jawab kepada pembeli jika hasil semai sangat rendah.

Sengon Solomon Super Hybrid Kultur Jaringan

Wednesday, March 18, 2009

Sengon MorotaI



Kesaksian dari Pak Haryono - Gatot Subroto -Denpasar , Bali , yang menanam di Tabanan :



" Bibit saya terima Maret 2010 ukuran 35 cm diameter 5 mm,waktu itu saya agak tidak yakin karena penampilannya sama saja dengan bibit sengon yang biasa saya tanam dan lihat. Anak buah saya juga berpendapat seperti itu. Pak Rudy meminta saya bersabar 3 bulan.Dalam waktu 75 hari sejak saya tanam di lahan, tingginya menjadi 250 cm diameter batangnya 3 cm. Saya menerapkan petunjuk lengkap yang saya terima dari Pak Rudy.Saya juga menggunakan pupuk mikroba penyubur dari Pak Rudy ( www.pupukmikoriza.blogspot.com ) Orang - orang mulai bertanya , sengon jenis apa ini. Bahkan ada yang mengira saya berbohong tentang usianya. Saya makin banyak menanam sekarang , karena saya yakin akan keunggulan bibit ini. Bahkan saya telah sepakat dengan Pak Rudy untuk menjadi agen bibit ini di Bali. Saya tidak ragu lagi. Luar biasa!
" ( Bp. Haryono , Agen kami di Bali sejak 1 Juli 2010 , telp. 0361 746 2226 ).






Jual Bibit Sengon Morotai Bersertifikat BPTH /& Non Sertifikat.
Albizia moluccana Kontak kami untuk memastikan stok, karena sangat terbatas jumlahnya.Bibit hasil semai biji tinggi min. 50 cm Rp. 2.500/batang. Bibit sengon Morotai tipe 504 kultur jaringan Rp.5.500 / batang..
Harga belum termasuk ongkos kirim.
Min. Order 1000 batang.

Lihat Bibit Sengon Unggul Sertifikat di
www.bibitsengon.blogspot.com

Lokasi di Ungaran & Kendal, Jawa Tengah.
Hubungi 0858 66 231 777
multivalentprima@gmail.com

_Foto di atas , biji sengon Morotai rata - rata lebih kecil & tipis dibandingkan sengon laut lokal ataupun sengon unggul perhutani. Bandingkan ukuran rata - rata diantara keduanya.


PERHATIAN : Informasi di bawah ini disediakan secara cuma - cuma. Untuk konsultasi lebih detail hanya tersedia bagi pemesan. Terimakasih.


Memilih Bibit Yang Baik, Mengurangi Buang Waktu

Penanaman bibit yang berkualitas memungkinkan kita hanya sedikit melakukan penjarangan. Seperti diketahui , jika ditanam dengan kerapatan yang bagus , sengon akan berlomba menambah ketinggian di 2 - 3 tahun pertama pertumbuhannya. Baru kemudian menambah diameter batangnya. Bayangkan jika Anda sudah menunggu 1 - 2 tahun , mengeluarkan biaya yang sama besarnya , dan akhirnya 30 - 40 % harus Anda tebang untuk penjarangan yang kerdil - kerdil , berapa uang dan waktu yang terbuang ? Karena menanam sengon kualitas baik atau tidak , biaya yang Anda keluarkan sama saja. Hasil / pemasukannya yang berbeda.

Sama seperti memberi makan anak - anak yang pertumbuhannya cepat / bongsor dengan anak - anak yang memang berpostur kecil , biayanya relatif sama. Kadang - kadang malah sengon yang kerdil mudah stres , dan waktu kawan - kawannya sudah makin tinggi , karena kalah berebut sinar , dia makin kerdil.

Tips dari saya :
1. Beli bibit jenis unggul , selisih biaya per hektar paling - paling Rp. 1.000.000 , tapi hasilnya hampir 2 x lipat. Biaya lain selain biaya bibit sama saja.

2. Beli di awal musim tanam. Pembelian di akhir musim tanam memperbesar kemungkinan Anda mendapat barang afkiran.

3. Pesan bibit yang sudah disortir, jadi khusus hanya bibit dengan pertumbuhan baik saja. Anda tidak akan bisa mendapatkan ini dengan membeli di pasaran , karena kebanyakan pedagang bahkan tidak tahu riwayat bibit. Seringkali umur yang berbeda tetap akan dikelompokkan sama berdasarkan tinggi bibit. Jadi bibit dengan pertumbuhan baik bercampur dengan bibit yang kerdil , yang penting tinggi sama.


Berkebun Sengon

Sengon sangat adaptif , cocok ditanam di hampir semua macam lahan. Yang terutama adalah lahan tidak tergenang air , dan pada saat penanaman bibit di lahan , minimal terkena hujan selama tiga bulan.Lebih bagus lagi jika daerah sekitar lahan terdapat sungai yang terus mengalir sepanjang tahun.

Lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Pisahkan lapisan atas tahan / top soil di sisi kiri lubang tanam ( kira - kira tebal 5 cm dari permukaan ). Sisa galian diletakkan di sebelah kanan. Masukkan top soil / tanah lapisan atas ke dalam lubang. Masukkan bibit dalam polybag ke dalam lubang tanam , sobek polybagnya dan sisihkan. Masukkan 1 - 2 kaleng susu pupuk kandang terfermentasi ( ayam atau kambing lebih baik ), dan 100 gram pupuk NPK / Phonska. Tutup lubang dengan sisa tanah galian.

Jarak tanam ideal 3 x 3 meter. Jika ditanam 1,5 x 1,5 meter , untuk mencapai diameter 25 cm dibutuhkan waktu 8 - 9 tahun. Teoritisnya , dibutuhkan 1150 batang bibit per hektar.

Pada usia tanam 2 minggu - 1 bulan , lakukan pengontrolan terhadap gangguan serangga pemakan daun , semprot Decis jika ditemukan serangga pemakan daun. Bulan ke 2 dan ke - 5 lakukan penyiangan dan pemupukan dengan NPK / Phonska . Jika ditemukan serangga pemakan daun , lakukan penyemprotan dengan Decis lagi. Potong ranting - ranting percabangan. Hindarkan dari hewan ternak masuk yang bisa memakan daunnya atau menginjak / merobohkan. Hindarkan juga dari perambah yang memangkasi daun - daunnya untuk pakan ternak. Penyemprotan Decis/insektisida lain membuat ternak tidak suka memakan daunnya.

Pada akhir tahun pertama dan ke dua , gali lubang tanam berukuran sama di antara 4 pohon , isi dengan 0,3 m3 pupuk kandang dan 0,5 kg NPK. Siangi gulma yang mengganggu.

Mulai akhir tahun pertama sudah mulai boleh dilakukan tumpangsari dengan polong - polongan , misalkan kedelai dan kacang hijau.

Hitungan bisnisnya

Perbandingan sengon lokal biasa ( SL ) dengan unggul bersertifikat ( UB ) atau juga sengon Morotai ,
dalam sudut pandang bisnisnya :
Contoh kasus ( angka keluaran di lapangan masih bisa bervariasi sedikit ) :
Penanaman luas 1 hektar, misalkan sama - sama dengan jarak ideal kurang lebih
3 meter x 3 meter , populasi per hektar idealnya kira - kira 1150 batang.
Biaya pemeliharaan dengan pemupukan & tenaga kerja dll selama 2 tahun pertama
Rp. 10.000/pohon.

Sengon Lokal ( SL )asumsi rata - rata diameter 24 pada tahun ke 5.
Biaya Bibit Rp. 900 x 1150 = Rp. 1.035.000
Biaya Pemeliharaan @ Rp. 10.000 x 1150 = Rp. 11.500.000
Jumlah Pengeluaran = Rp. 12.535.000

Pemasukan
Penjarangan Tahun ke 1= 25% x 1150 x @ Rp. 15.000 = Rp. 4.312.500
Penjarangan Tahun ke 2= 15% x 1150 x @ Rp. 40.000 = Rp. 6.900.000
Hasil tebang Tahun ke 5= 60% x 1150 x @ Rp. 260.000= Rp.179.400.000
Jumlah Pemasukan = Rp.190.612.500

( menarik , karena Pak MenHut MS Kaban di TRUBUS menyebutkan , hasil sengon
kira - kira Rp. 140 juta/Ha , mari kita lihat )

Pemasukan SL - Pengeluaran SL = Rp.190.612.500 - Rp.12.535.000
Hasil per Ha Sengon Lokal = Rp.178.077.500

Sengon Unggul Bersertifikat ( UB )& Sengon Morotai asumsi rata - rata diameter 29 di tahun ke
5.
Biaya Bibit Rp. 1600 x 1150 = Rp. 1.840.000
Biaya Pemeliharaan @ Rp. 10.000 x 1150 = Rp. 11.500.000
Jumlah Pengeluaran = Rp. 13.340.000

Pemasukan
Penjarangan Tahun ke 1= 10% x 1150 x @ Rp. 15.000 = Rp. 1.725.000
Penjarangan Tahun ke 2= 5% x 1150 x @ Rp. 40.000 = Rp. 862.500
Hasil tebang Tahun ke 5= 85% x 1150 x @ Rp.325.000 = Rp.317.687.500
Jumlah Pemasukan = Rp.320.275.000


Pemasukan UB - Pengeluaran UB = Rp.320.275.000 - Rp.13.340.000
Hasil per Ha Sengon UB = Rp.306.935.000

Untuk sengon solomon , angka ini mungkin masih bisa + 15-20 %.

Nah , silakan Anda pilih , tanam sengon asalan , atau Unggul Bersertifikat.
Tapi , hasil masih bisa beragam , tergantung pemeliharaan , penyakit ,
gangguan karena daunnya banyak dipangkas / dicuri orang untuk pakan ternak ,
pengolahan lahan , dsb. Tapi , dengan asumsi semua faktor negatif bisa
diatasi , perbandingannya seperti di atas. Dokumentasi dari salah satu contoh ekspedisi yang kami kirim , untuk pengambilan benih sengon dari hutan alam di pedalaman Papua, untuk bahan riset dan kultur jaringan.